Follow us:-
  • https://www.purimedika.akperyaspen.ac.id/wp-content/uploads/2023/02/testi_avatar.png
    Dosen STIKES Puri Medika

    Kaprodi

  • D3 Fisioterapi

    D3 Fisioterapi

Apa Itu Fisioterapi?

Menurut laman Kementerian Kesehatan menyatakan definisi terapi ini adalah tindakan rehabilitasi guna meminimalkan keterbatasan fisik imbas dari penyakit maupun cedera. Pasien yang menggunakan terapi ini berasal dari semua rentang usia dengan berbagai tujuan baik untuk meredakan sakit punggung sampai olahraga dan persalinan.

Berdasarkan Permenkes RI No.65 tahun 2015 terkait Standar Pelayanan Fisioterapi menerangkan bahwa bentuk pelayanan kesehatan ini ditujukan untuk memelihara, mengembangkan dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan penanganan secara manual, peralatan, pelatihan fungsi dan komunikasi serta peningkatan gerak.

Pasien mampu berkonsultasi langsung dengan fisioterapis atau meminta rujukan dari dokter. Sebelum menjalani terapi, fisioterapis akan mempelajari riwayat kesehatan pasien kemudian menilai dan mendiagnosis kondisinya agar mampu merancang perawatan sesuai dengan diagnosis tersebut.

Siapa Yang Membutuhkan Fisioterapi?

Terapi fisioterapi dibutuhkan oleh pasien yang memiliki gangguan seperti berikut ini:

  • Pasien dengan sakit leher dan punggung akibat masalah pada otot dan kerangka
  • Kehilangan kemampuan bergerak disebabkan trauma yang terjadi pada otak atau tulang belakang maupun akibat dari penyakit parkinson dan multiple sclerosis
  • Disabilitas akibat masalah jantung
  • Masalah pada paru-paru seperti asma serta gangguan pernapasan lainnya yakni fibrosis kistik, penyakit paru obstruktif kronis
  • Masalah tulang yakni persendian, ligamen, otot termasuk radang sendi dan efek usai diamputasi
  • Masalah panggul seperti kandung kemih, usus yang terkait dengan persalinan
  • Nyeri, kelelahan, kaku, kehilangan kekuatan otot misalnya selama pengobatan kanker maupun perawatan paliatif
  • Pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular

Terapi fisioterapi tidak disarankan dijalani oleh pasien yang sedang batuk darah, menderita patah tulang dada, mengkonsumsi obat pengencer darah maupun mengalami peningkatan tekanan dalam otak. Bagi pasien yang mengalami nyeri sangat parah atau patah tulang yang belum diobati oleh dokter tidak disarankan menjalani terapi ini.

Study Options:

Qualification Durasi Semester
S1 Fisioterapi 4 years full time 8 Semester
Bsc 4 years full time CDX4

Pertanyaan yang Sering Diajukan

A business or organization established to provide a particular service, typically one that involves a organizing transactions.Lorem ipsum is simply free text used by copytyping refreshing. Neque porro est qui dolorem enim var sed efficitur turpis gilla sed sit amet finibus eros. Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing..

  1. 1. Terapi ini mampu mengurangi gangguan fungsi tubuh seperti sulit berbicara, bergerak dan mengurangi rasa nyeri
  2. 2. Fisioterapis dapat memberikan edukasi sekaligus membantu pasien memulihkan kondisinya menjadi lebih baik, Fisioterapis dapat menjelaskan latihan pernapasan maupun berjalan yang tepat selama cedera
  3. 3. Bagi pasien penyakit jantung koroner dan rehabilitasi usai mengalami serangan jantung dapat menjalani terapi agar memacu kerja jantung lebih baik
  4. 4. Mempertahankan kekuatan serta kelenturan otot dalam kondisi medis jangka panjang misalnya pada pasien stroke, cedera patah tulang, artritis dan lainnya
  5. 5. Terapi mampu meningkatkan kebebasan bergerak, mobilitas, pernapasan lebih mudah dan mencegah cedera

Sebenarnya terapi fisioterapi bisa dilakukan oleh segala usia apalagi jika mengalami kondisi kesehatan di atas. Ada beberapa indikasi kapan sebaiknya menemui fisioterapis yakni sebagai berikut:

  1. 1. Kondisi kesehatan yang kronis misalnya pasien diabetes yang mengalami keterbatasan mobilitas dan keseimbangan
  2. 2. Pasien yang baru saja menjalani operasi sehingga tubuhnya sulit untuk digerakan seperti tangan, punggung maupun kaki
  3. 3. Pasien yang sakit berkepanjangan sehingga mempengaruhi keterampilan motorik
  4. 4. Cedera yang membuat pasien tidak mampu bergerak sehingga perlu diatasi dengan terapi ini
    Manula yang mengalami keterbatasan gerak dan fungsi atau pasien yang mulai menjaga kesehatan umum akibat efek penuaan
  5. 5. Pasien yang mengalami stroke, cedera otak traumatis, serangan jantung dan lainnya

Our community is being called to reimagine the future. As the only university where a renowned design school comes together with premier colleges, we are making learning more relevant and transformational. We are enriched by the wide range.